Meramu dan Value Chain Collaboration Canvas (VC3)

Diselenggarakan di 101 Sedayu Darmawangsa, Meramu merupakan rangkaian acara yang Konstelasi Accelerator lakukan untuk mempertemukan cohorts dengan pihak-pihak eksternal. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengidentifikasi potensi kolaborasi, membuat rencana kolaborasi, yang kemudian dipresentasikan di hadapan pihak eksternal untuk diberikan pendapat serta saran mengenai bagaimana rencana kolaborasi ini dapat dilakukan.

Meramu adalah salah satu dari dua rangkaian kegiatan utama (Meramu dan Menjamu) yang akan dilakukan oleh Konstelasi Accelerator pada tahun ini. Menjamu (MENJAjaki Mitra Usaha), yang rencananya akan dilaksanakan pada akhir 2023, akan menjadi follow up dari hasil identifikasi potensi kolaborasi serta inisiasi kanvas kolaborasi gotong-royong yang dilakukan di Meramu Volume 1 2023. 

 

Prototipe Value Chain Collaboration Canvas (VC3)

Bersamaan dengan Meramu, Konstelasi Accelerator juga melakukan pengenalan kanvas kolaborasi gotong-royong (Value Chain Collaboration Canvas) yang terdiri dari sembilan aspek dan tiga elemen. Kanvas ini diharapkan dapat memantik berbagai kolaborasi rantai nilai antar sesama bisnis lestari, pemangku kebijakan, pemerintah, dan berbagai organisasi lainnya yang ada dalam ekosistem bisnis lestari.

Kanvas ini merupakan hasil kolaborasi dari tim Supernova Ecosystem dengan berbagai pihak internal maupun eksternal. Focus Group Discussion (FGD) juga dilakukan bersama LTKL, TAL, Lestari Capital, Paloma Sjahrir Foundation, Ford Foundation, dan berbagai organisasi lainnya untuk mendapatkan perspektif dari berbagai pihak. Tidak hanya itu, pengembangan prototipe kanvas ini juga dibantu oleh Tuturdaya. Kanvas ini masih dalam proses iterasi, tapi kami berharap ini merupakan awal dari langkah untuk menuju Indonesia yang lestari.

Selain itu, Meramu juga menjadi kesempatan bagi cohorts untuk bertemu dengan seluruh Working Group dari Koalisi Ekonomi Membumi (KEM). Terdapat lima working group (WG) dari KEM, yaitu WG pipeline, komunikasi, monitoring evaluation learning (MEL), enabler, dan advokasi. Pertemuan cohorts dengan KEM diharapkan dapat menimbulkan kolaborasi serta kesadaran bahwa kita tidak sendirian dalam mewujudkan mimpi menuju Indonesia yang lebih lestari.

Antusiasme dari berbagai pihak juga dapat dilihat pada malam kedua sesi Project Presentation. Para cohorts dan pihak eksternal saling berbagi pandangan tentang ide-ide kolaborasi yang dihasilkan dari kegiatan ini. 

“Kami melihat VC3 memiliki potensi kolaborasi yang sangat tinggi, kami juga akan mencoba melihat bagaimana para cohorts kami dapat melakukan kolaborasi dengan cohorts dari Supernova Ecosystem” ujar Rizky dari Instellar menanggapi hasil identifikasi potensi kolaborasi yang terumuskan. 

“LTKL juga siap membantu kolaborasi dan sangat mendukung potensi kolaborasi yang terjadi di Kalimantan ini” ujar Fifi selaku perwakilan LTKL.

Hadi Susanto Wang (Arcia Oil), cohorts Konstelasi Accelerator, juga menyampaikan perasaannya mengenai acara Meramu. “Acara ini (Meramu) sangat bermanfaat bagi kami. Hari ini kami difasilitasi untuk mengembangkan ide kolaborasi serta diberi kesempatan untuk berjejaring lebih luas”

Meskipun kegiatan Meramu hanya berlangsung selama dua hari, kami berharap antusiasme dari kolaborasi yang terjadi pada kegiatan ini dapat berlangsung seterusnya sebagai langkah untuk menuju Indonesia yang lebih baik dan menciptakan ekosistem bisnis lestari yang berkelanjutan. Sampai jumpa di kegiatan berikutnya!

Share the Post:

Related Posts

Social Audit Report

Seperti menyelesaikan lintasan lari marathon, Konstelasi Accelerator akhirnya menyelesaikan Social Audit yang telah dimulai sejak 2022.

Read More
Scroll to Top