Jakarta, 4 Juli 2022 – Sederet institusi dan pemangku kepentingan investasi lestari—seperti pemerintah, investor, lembaga donor, organisasi pendukung UMKM (enablers) dan puluhan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah)—dipertemukan dalam acara Matchmaking – Sosialisasi & Konsultasi Implementasi Panduan Investasi Lestari pada hari Jumat, 24 Juni 2022. Acara yang digelar di Courtyard by Marriott Nusa Dua, Bali ini bertujuan untuk memfasilitasi UMKM & investasi lestari untuk menavigasi lansekap investasi lestari (impact investing) di Indonesia, tantangan menuju investasi lestari di lapangan, serta implementasi Panduan Investasi Lestari untuk UMKM.
Rangkaian kegiatan “Matchmaking – Sosialisasi & Konsultasi Implementasi Panduan Investasi Lestari” ini diinisiasi oleh Supernova Ecosystem, salah satu anggota Koalisi Ekonomi Membumi (KEM). Pelaksanaan kegiatan dan proses kurasi UMKM serta investor turut melibatkan 14 organisasi anggota KEM: ANGIN, ASYX, Econusa, Impact Hub Jakarta, Impala Network, Instellar, LTKL, Pandegha, Pratisara Bumi Foundation, SIAP, Stockholm Environment Institute, Supernova Ecosystem, Swadaya, TAL. Beberapa Kementerian dan Lembaga juga turut terlibat dalam proses kurasi, seperti Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), serta SMESCO.
Acara dibuka dengan makan siang bersama dan dilanjutkan dengan pitch cepat yang mempertemukan para pelaku UMKM dengan investor dan donor. Setelah pitch cepat, para peserta kegiatan diajak untuk terlibat dalam diskusi terarah, untuk menyampaikan secara langsung masukan dan umpan balik panduan investasi lestari, baik dari perspektif investor atau pun dari perspektif pelaku usaha. Rangkaian kegiatan ditutup dengan makan malam berjejaring.
Matchmaking ini dibuka dan ditutup oleh Ibu Hanifah Makarim, Direktur Akses Pembiayaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; Ibu Ima Rahmania, Analis Kebijakan Ahli Muda Deputi Bidang Kewirausahaan, Kementerian Koperasi dan UMKM; serta Bapak Setyo Budi dari Sekretariat Nasional SDGs BAPPENAS atau Sustainable Development Goals, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional; dan Bapak Emil Dardak (Wakil Gubernur Jawa Timur).
Rangkaian acara ini melibatkan partisipasi aktif dari berbagai institusi, mulai dari 47 UMKM dengan berbagai ukuran, industri, rantai pasokan dan organisasi pemungkin (enablers), seperti MY.CL, Twalen, Ladang Lima, dan Oterra. Ada juga kolaborasi dari 21 badan investor—dengan 25 orang yang menghadiri—yang terdiri dari 9 venture capital dan 5 badan investasi lain (seperti ADM Capital, SWEEF, MDI, dan Moonshot), juga 3 badan donor internasional (CLUA, USAID, dan JCAF). Kesuksesan acara Matchmaking ini juga melibatkan 49 pengamat dari kedinasan dan kementerian/ lembaga lainnya.
Keterkaitan yang tercipta dari acara Matchmaking ini diharapkan dapat membantu mencapai target Sustainable Development Goals pada tahun 2030 serta dalam upaya mewujudkan investasi berkelanjutan di Indonesia, kolaborasi multi pihak diperlukan termasuk dalam pembiayaan untuk dampak, baik sosial dan lingkungan. Oleh karena itu, KEM sebagai gerakan bersama mendorong tumbuhnya ekosistem investasi lestari untuk bisnis skala besar dan UMKM di Indonesia melalui pendekatan kerjasama multipihak dan antar negara.
Melalui acara ini diharapkan tercipta ekosistem gotong royong yang cair dan produktif; dimana para UMKM lestari bisa mengembangkan jejaring, investor dan/atau pemberi dana mendapatkan opsi pipeline dan KEM mendapatkan umpan balik untuk Panduan Investasi Lestari yang akan diterbitkan.
Selanjutnya, Koalisi Ekonomi Membumi menargetkan untuk peluncuran Panduan Investasi Lestari, Penandatanganan Deklarasi dan showcase usaha lestari lewat Galeri Investasi Lestari pada G20 & B20 Summit di bulan November 2022.
Informasi selanjutnya dapat diakses pada: ekonomimembumi.co